1 Kejadian Skabies . Dari hasil penelitian yang dilakukan di Rutan Kelas I Bandar Lampung, sebanyak 69,4 % atau 75 warga binaan permasyarakatan yang menderita penyakit scabies dari total keseluruhan 108 orang. sedangkan 24,3% lainnya tidak menderita scabies. Dari 34 responden yang memenuhi syarat kebersihan pakaian, sebanyak 55,9% yang
Asali, I Serangan setan. 1 Setan memakai ular Kejadian 31. a Ada dua hal yang sering diperdebatkan yaitu Ular disebut binatang yang paling cerdik Kejadian 31. Ini kelihatannya bertentangan dengan fakta karena kita melihat binatang-binatang lain yang rasanya lebih pandai dari ular seperti anjing, kera, lumba-lumba, dsb. Menghadapi persoalan ini perlu kita ingat bahwa dalam Kejadian 3 14 ular dikutuk oleh Tuhan. Jadi, bisa saja setelah itu ular kehilangan kecerdikannya. Dalam Matius 1016 pada waktu Yesus berkata bahwa orang kristen harus cerdik seperti ular’, mungkin Yesus menunjuk pada saat sebelum ular kehilangan kecerdikannya. Ular bisa bicara. Ini dianggap sebagai dongeng. Tetapi sebetulnya tidak ada sesuatu yang aneh dalam bagian ini. Tuhan bisa membuat keledai Bileam bicara. Setan bisa membuat ular bicara. Dalam kekristenan ada bahasa lidah / Roh. Dalam agama-agama lain dan occultisme, bahkan dalam kalangan kristen, juga ada bahasa lidah / roh yang datang dari setan. Kalau setan bisa memberi bahasa lidah / roh kepada manusia, mengapa ia tidak bisa memberi pada ular? b Yang disebutkan adalah ular, bukan setan. Hal yang menarik dalam Kejadian 3 ini adalah bahwa setan sendiri tidak pernah disebutkan! Tetapi, sebetulnya inilah pengalaman kita sehari-hari! Setan sendiri tidak menampakkan diri; hanya agen-agennya / alat-alatnya yang kelihatan. Karena itu setiap kali ada ajakan, perintah, bujuk rayu untuk membuat dosa, sekalipun saudara tidak melihat setan dengan mata jasmani saudara, ingatlah bahwa setan ada dibalik orang yang mengajak saudara berbuat dosa itu. 2 Setan menyerang Hawa Kejadian 3 1. a Setan menyerang Hawa waktu Hawa sedang sendirian. Kata-kata yang bersama-sama dengan dia’ dalam Kejadian 3 6b tidak berarti bahwa Adam sudah bersama-sama dengan Hawa sejak Kejadian 3 3 17a dan 1Timotius 214 menunjukkan bahwa Adam tidak mendengar bujukan setan, tetapi mendengarnya dari Hawa. Jadi, waktu setan menyerang, Hawa sedang sendirian. Setan selalu menyerang pada saat yang tepat. b Hawa adalah titik lemah. Hawa adalah titik yang lebih lemah dibanding dengan Adam karena Hawa tidak mendengan larangan makan buah secara langsung. Kejadian 216-17 dikatakan oleh Allah hanya kepada Adam karena pada saat itu Hawa belum diciptakan. Hawa lalu mendengar larangan itu dari Adam. Karena itu Hawa merupakan titik lemah. Setan selalu menyerang titik lemah! Karena itu sadarilah apa kelemahan saudara dan berdoalah selalu supaya Tuhan menguatkan saudara di titik lemah itu. 3 Setan menyerang Firman Tuhan. a Setan menyerang supaya Hawa meragukan Firman Tuhan Kejadian 3 1b. Dalam ay 1b ini Alkitab Indonesia kurang tepat terjemahannya. NIV “Did God really say ...” = Benarkah Allah berkata .... b Setan mengubah Firman Tuhan Kejadian 3 1- semua tak boleh dimakan. Reaksi Hawa a. Hawa mengurangi Firman Tuhan. Bandingkan kata-kata Hawa dalam Kejadian 3 2 dan larangan asli dari Tuhan dalam Kejadian 216-17. Kata semua’ ditiadakan. Sepintas lalu penghapusan kata semua’ ini tidak ada artinya. Tetapi sebetulnya ada! Kalau ada kata semua’ maka penekanannya ada pada kasih Allah Allah mengijinkan memakan semua, kecuali satu. Tetapi dengan tidak adanya kata semua’, maka penekanan Hawa adalah pada larangan Allah. b. Hawa menambahi Firman Tuhan Kejadian 3 3- raba’. Dari reaksi Hawa ini jelaslah bahwa Hawa kurang kuat berpegang pada Firman Tuhan! Ini menyebabkan setan makin berani menyerang. Dalam Kejadian 3 4 setan secara terang-terangan menentang Firman Tuhan! Melalui Kejadian 3 4 ini setan ingin supaya Hawa tidak percaya kepada Allah. menganggap Firman Tuhan tak benar. menganggap hukuman tidak ada. Setan selalu menyerang Firman Tuhan. Karena itu kita harus belajar Firman Tuhan baik-baik. 4 Setan menyerang dengan dusta Kejadian 3 5 bdk. Yohanes 844. Dalam Kejadian 3 5 ini jelas setan menawarkan sesuatu sebagi imbalan bdk. Matius 49. Imbalan yang ditawarkan oleh setan ialah menjadi seperti Allah’. Ini tentu dusta! Penerapan Setan selalu mengajak kita melanggar Firman Tuhan dengan imbalan’ tertentu. Misalnya Mendorong kita untuk membolos dari kebaktian dengan imbalan piknik / kesenangan dunia yang lain. Mendorong kita pergi ke dukuin / menggunakan magic dengan imbalan kesehatan, kesembuhan, atau kekayaan / sukses. II Kejatuhan Adam dan Hawa. Hawa melihat’ Kejadian 3 6. Banyak dosa terjadi karena penggunaan mata yang salah bdk. 2Samuel 112. Lalu dalam diri Hawa timbul keinginan untuk makan Kejadian 3 6, ia mengambil buah itu dan makan. Ia juga memberikannya kepada Adam dan Adam ikut makan. Adam dan Hawa jatuh dalam dosa! Mungkin mereka sudah puluhan kali lewat pohon itu dan tidak jatuh, tetapi kali itu mereka jatuh! Ini memberikan pelajaran kepada kita kita tidak pernah bisa kebal terhadap dosa apapun juga! Dosa Adam dan Hawa tidak ringan mereka tidak perduli dan tidak percaya pada Firman Tuhan. mereka berambisi menjadi Allah ini kebalikan dari sikap Yesus. Bdk. Filipi 25-7. Mereka diciptakan sebagai peta dan teladan Allah, tetapi mereka ingin menjadi seperti Allah! Ini adalah pemberontakan. Disamping itu ada hal-hal yang memperberat dosa mereka ¨ dusta Kejadian 3 10 - ia takut bukan karena telanjang. ¨ tidak mau mengaku dosa, tetapi bahkan menyalahkan orang lain dan Allah sendiri Kejadian 3 12-13. III Akibat / hukuman dosa. 1 Rasa malu dan rasa 3 7 mereka malu bdk. Kejadian 225 - tidak malu.Kejadian 3 8-10 mereka takut sehingga bersembunyi. 2 Penderitaan. Ini berlaku untuk perempuan Kejadian 3 16 maupun laki-laki Kejadian 3 17-19a. 3 Kematian jasmani Kejadian 3 19b. Adam dan Hawa tidak mengalami kematian jasmani saat itu. Apakah itu berarti Kej 216-17 adalah salah? Tidak! Kejadian 216-17 terjadi saat itu. Saat itu juga Adam dan Hawa mengalami kematian rohani. Artinya mereka putus hubungan dengan Allah. Ini akan disusul oleh kematian jasmani Kejadian 3 19b. Apa arti Kejadian 3 20? Ada beberapa penafsiran a Adam melakukan Kejadian 3 20 sebagai wujud imannya terhadap kata-kata Tuhan dalam Kejadian 3 15. b Karena kematian jasmani tidak terjadi saat itu, maka Adam melakukan Kejadian 3 20. c Kejadian 3 20 harus diterjemahkan ke dalam bentuk past perfect. Adam had named his wife Eve...’. Jadi, Musa sebagai penulis kitab Kejadian ini, mengatakan bahwa tadinya sebelum jatuh ke dalam dosa, Adam memberi nama Hawa artinya hidup / kehidupan, tapi ternyata melalui Hawa ia justru jatuh ke dalam dosa dan harus mati. 4 Diusir dari taman Eden Kejadian 3 22-24. a Kejadian 3 22a tidak boleh diartikan secara hurufiah. Itu adalah irony = ejekan. Tuhan mengatakan itu karena Adam / Hawa percaya pada kata-kata setan dalam Kejadian 3 5. b Kejadian 3 22b-24 Adam dan Hawa diusir dari taman Eden. Ada yang menafsirkan ini sebagai tindakan kasih Allah. Allah tidak ingin mereka hidup menderita selama-lamanya dan karena itu mereka dihalangi untuk makan buah pohon kehidupan. Dengan dihalangi, mereka akan mati dan terbebas dari penderitaan. Ini tafsiran yang salah! Allah menghalangi mereka makan buah pohon kehidupan karena Allah tidak ingin FirmanNya dalam Kejadian 3 19b bahwa manusia harus mati lalu tidak terlaksana. Kalau mereka makan buah pohon kehi-dupan, maka mereka tidak akan mati dan Kejadian 3 19b tidak terjadi. Karena itu Allah menghalangi mereka makan buah pohon kehidupan. IV Kasih Allah. Ditengah-tengah hukuman yang diberikan oleh Allah, kita masih bisa melihat kasih Allah kepada manusia! 1 Kejadian 3 14 hukuman kepada ular a Terkutuk. b Menjalar dengan perut. Ini menyebabkan ada penafsir yang beranggapan bahwa dulu ular berjalan tegak atau punya kaki. c Makan debu tanah. Tetapi kenyataannya ular tidak makan debu. Bagaimana penyelesaiannya? Jawab Makan debu tanah bisa diartikan secara Hurufiah * karena menjalar dengan perut, maka pasti ada debu yang masuk ke mulutnya. * ini berlaku untuk ular itu saja, bukan untuk ular lain. Kiasan. Artinya ular direndahkan bdk. Mikha 717; Yesaya 4923; Mazmur 729. Satu hal yang perlu dipertanyakan Ular adalah binatang yang tidak bermoral. Lalu mengapa ia dihukum? 1. Binatang yang tidak bersalahpun ikut jadi korban dosa manusia. Contoh banjir Nuh. 2. Kejadian 95 dan Keluaran 2128 menunjukkan bahwa binatang yang salah memang dihukum. Binatang diciptakan untuk manusia. Kalau ia menghancurkan manusia, maka ia harus dihancurkan. 3. Seorang yang bernama Chrysostom berkata “God destroys the instrument that brought His creature to fall, just as a loving father, when punishing the murderer of his son, might snap in two the sword or dagger with which the murder had been committed” = Allah menghancurkan alat yang menyebabkan ciptaanNya jatuh, sama seperti seorang bapa yang mengasihi, ketika menghukum pembunuh anaknya, bisa mematahkan pedang atau pisau dengan mana pembunuhan itu telah dilakukan. Jadi, Allah menghukum ular saking jengkelnya melihat manusia yang Dia cintai telah jatuh ke dalam dosa. Jadi, dari hukuman ular ini, kita melihat kasih Allah kepada manusia. 2 Kejadian 3 15 terutama ditujukan kepada setan. Ini sering disebut PROTO EVANGELIUM Injil yang pertama. Sekalipun kata-kata ini ditujukan kepada ular / setan, tetapi artinya penting sekali untuk manusia, karena ini adalah janji Allah bahwa dari keturunan Hawa akan ada seorang yang akan mengalahkan setan. Nubuat ini telah digenapi dengan kedatangan, kematian, dan kebangkitan Yesus yang sudah mengalahkan setan. Penutup Dari bagian ini kita bisa melihat kebencian Allah kepada dosa dan juga keadilan Allah yang menyebabkan Ia menghukum dosa. Ini mengajar kita untuk tidak meremehkan dosa. Tapi tetap kita juga bisa melihat kasih Allah. Ia memberikan pengharapan untuk manusia yang berdosa untuk bisa diselamatkan. Betapapun besarnya / banyaknya dosa saudara, jangan putus asa. Masih ada harapan! Allah mengasihi saudara dan ingin menyelamatkan saudara. Yesus sudah menggenapi Kejadian 315 sehingga sekarang setan sudah dikalahkan. Kalau saudara percaya kepada Yesus, saudara akan diampuni dan diselamatkan. -AMIN- Saudarasaudaranya itu duduk di depan Yusuf, dari yang sulung sampai yang bungsu, sehingga mereka berpandang-pandangan dengan heran. 43:34: Lalu disajikan kepada mereka hidangan dari meja Yusuf, tetapi yang diterima Benyamin adalah lima kali lebih banyak dari pada setiap orang yang lain. Lalu minumlah mereka dan bersukaria bersama-sama dengan dia. KEJADIAN 31-24 PEMBAGIAN PARAGRAF DARI TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN NASB NKJV NRSV TEV NJB Kain dan Habel Pencobaan dan Kejatuhan Manusia Kisah Pencobaan Ketidaktaatan Manusia Kejatuhan 31-7 31-8 31-7 31 31-7 32-3 34-5 36-7 38-19 38-19 38-9 38-13 39-19 310 311 312 313a 313b 14-16 14-16 14-16 Allah Mengumumkan Penghakiman 17b-19 17b-19 17b-19 314-15 314-16 14-16 320-21 320-24 320-21 320-21 317-19 17-19 320-24 Adam dan Hawa Diusir Keluar dari Taman 322-24 322-24 322-24 SIKLUS PEMBACAAN KETIGA lihat hal. xv MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada seorang komentator. Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja. 1. Paragraf pertama 2. Paragraf kedua 3. Paragraf ketiga 4. Dst. PENGANTAR Kejadian 3 bersifat sangat penting dalam pemahaman akan masalah kejahatan dan penderitaan di dalam dunia kita. Cukup mengejutkan bahwa mayoritas dari para rabi tidak menggunakan naskah ini dalam diskusi mereka mengenai kejahatan, dosa, dan pemberontakan manusia. Pengaruh pemberontakan manusia secara sengaja melawan Allah yang penuh kasih, peduli, menyediakan, dan suka bersekutu telah mempengaruhi bukan hanya kehidupan keagamaan mereka namun juga kehidupan pribadi, kekeluargaan, dan dunia mereka. Perhatikan harga mahal yang telah dibayar secara pribadi oleh Allah sendiri supaya manusia bisa menikmati kemerdekaan. Sukacita Allah dan maksud tujuan asli bagi/dengan penciptaan telah terpengaruhi secara radikal namun tidak secara permanen oleh pemberontakan manusia. Jika kita menerima kebaikan dan kasih pemberian Allah, pemberontakan umat manusia dan kemungkinan para malaikat akan terlihat dalam ke tidak hormatan dan keberpusatan pada dirinya secara radikal. Keberlanjutan kasih dan janji keselamatan Allah lih. 315 juga menjadi semakin radikal dalam sifat kemurahannya! Walaupun pasal ini memiliki motif-motif yang serupa dengan naskah-naskah Timur Dekat kuno yang lain, penyajiannya bersifat monoteistis dan bukan dualistis. ASAL USUL DAN MAKSUD DARI DOSA Bahan Alkitabiah Ini adalah anggapan teologis saya bahwa maksud yang diciptakan setan adalah 1 untuk menawarkan pada makhluk-makhluk Allah yang sadar suatu pilihan yang akan membawa kepada keberdiri-sendirian dan kemudian pendakwaan, Ayb 1-2; Zak 3; atau 2 Kejadian 3 memprasuposisikan suatu pemberontakan kemalaikatan sebelumnya di dalam ciptaan Allah atau setidaknya secara jelas memfitnah Allah untuk manusia melalui lembaga malaikat. Manusia dipengaruhi oleh pencobaan. Alkitab tidak secara khusus mendiskusikan asal maupun maksud dari “kejahatan.” Beberapa tulisan-tulisan Yahudi baru menegaskan bahwa dosa dimulai dari Kej 3 dalam setan, kemudian dalam umat manusia Tulisan-tulisan antar-alkitab Yahudi lain menyatakan bahwa dosa dimulai dalam Kej 6 dalam “anak-anak Allah” Setelah jaman Yesus para guru palsu menggabungkan Yudaisme dengan pemikiran Yunani dan menyatakan bahwa kejahatan melekat dalam benda-benda jasmani yaitu pemikiran gnostik Yunani, lih. Kol; Ef; I Tim; II Tim; dan Titus Ada anggapan bahwa kejahatan memiliki suatu maksud tujuan atau jika tidak hal ini tidak akan ada. Namun ada suatu intensifikasi yang nyata dari kejahatan dan setan dari PL kepada PB lih. Teologia dari PL oleh A. B. Davidson, hal 300-306. Dalam PL setan bukanlah suatu musuh Allah kecuali kemungkinan di pasal ini namun selalu merupakan musuh dari manusia. Para rabi mengatakan si jahat merasa cemburu akan kasih dan perhatian Allah bagi manusia. Dosa Adam mempengaruhi seluruh ciptaan yaitu, yang merupakan konsep kebersamaan Ibrani lih. Kej 314-24; Rom 512-21; 818-23. Perkembangan Historis-Teologis diambil dari Teologia Sistematis oleh L. Berkhof. Para rabi menolak dosa asal dan lebih memilih pada dua maksud baik versus jahat. PL tidak mendiskusikan Kej 3 secara panjang lebar tidak pula pra rabi. Irenaeus 130-202 M adalah bapa gereja pertama yang mendiskusikan dosa Adam dan konsekuensi-konsekuensinya. Pandangan mengenai kejatuhan manusia melalui dosa Adam menjadi dominan dalam Gereja Barat yaitu Agustinus. Nampaknya ini digunakan untuk memerangi gnostisisme yang menempatkan masalah kejahatan pada materi itu sendiri. Origen 182-251 M mempertahankan bahwa tiap manusia berdosa secara sukarela dalam suatu keberadaan yang sebelumnya Platonis. Bapa-bapa Yunani Gereja Timur dari abad ke tiga dan ke empat melonggarkan penekanan peran Adam dalam masalah kejahatan di dalam dunia kita. Hal ini berkembang menjadi Pelagianisme dari seorang biarawan Inggris yang menolak adanya keterkaitan sama-sekali. Bapa-bapa Latin yaitu gereja barat, mengikuti Agustinus, menekankan tempat Adam dalam masalah kejahatan, dosa, dan penderitaan dalam dunia kita. Selama Reformasi Protestan para pembaharu utamanya mengikuti Agustinus, sementara Armenius mengembangkan suatu reaksi semi-Pelagian terhadap Kalvinisme dogmatis. Para filsuf dan teolog menyatakan beberapa teori tentang dosa Kant—sesuatu yang tidak diketahui, tak dapat diterangkan, dalam bidang yang supersensibel Leibnitz—dikarenakan oleh keterbatasan yang melekat dari kosmos material Schleiermacher—dikarenakan oleh sifat kepancainderaan manusia Ritschl—dikarenakan oleh kedunguan manusia Barth—terlibat dengan misteri pra destinasi Whitehead—dosa melekat dalam sistem dunia ini. Ini berfungsi untuk membangun baik Allah dan manusia. Pendorong utama dari Alkitab ialah penebusan umat manusia dari dosa dan kejahatan, yang dilakukan oleh suatu Allah yang bersifat pribadi, penuh kasih melalui Kristus. Asal-usul Dosa tidak pernah didiskusikan. KAJIAN KATA DAN FRASA NASKAH NASB UPDATED 31-7 1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu "Tentulah Allah berfirman Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?" 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." 4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu "Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. 31 “Adapun” Ini bukan berkenaan dengan waktu namun suatu teknik kesastraan untuk mengantar suatu tahapan baru dalam drama penciptaan. Kita tidak tahu berapa lama Adam dan Allah telah bersama-sama atau berapa lama Adam, Hawa, dan Allah telah bersama-sama sebelum catatan ini. “ular” Lihat Topik Khusus berikut. Seekor ular juga merupakan musuh dalam Epos Gilgamesh lih. 11287-289 yang mencuri tanaman yang memberikan kehidupan kekal. “licik” Ada dua kemungkinan permainan kata istilah ini bunyinya sangat dekat dengan “telanjang” di 225 yangberhubungan denan istilah ini BDB 791, KB 886 1 “licik” or “arif” dan 2 “bijaksana” mis. Ams 14; 85,12; 1216,23; 1316; 148,15,18; 223; 2712. Sepertinya bukan merupakan kata yang negatif yang diterapkan pada si ular namun secara sederhana suatu pengakuan akan sifat-sifatnya lih. Mat 1016. Inilah kemungkinan mengapa si jahat memilih untuk berinkarnasi menjadi binatang yang ini. “segala binatang di darat” Ini menunjukkan bahwa ular hanyalah satu dari banyak bentuk binatang ciptaan. “TUHAN Allah” kata pertama “TUHAN” adalah nama perjanjian Allah, YHWH, dari kata Ibrani “ada” lih. Kel 314. Kate kedua “Allah” adalah kata Ibrani Elohim yang adalah bentuk JAMAK dari kata umum bagi Allah di Timur Dekat kuno, El. Para rabi mengatakan bahwa YHWH mewakili kemurahan perjanjian Allah sementara Elohim mewakili Allah sebagai pencipta. Lihat Topik Khusus Sebutan-sebutan KeTuhanan pada 24. “Ular itu berkata” Telah ada banyak spekulasi mengenai suatu ular yang pandai berbicara lihat kata ganti orang nya. Kita tidak tahu hubungan antara manusia dengan binatang sebelum kejatuhan walaupun hubungan ini pasti bersahabat. Namun demikian, saya menganggap bahwa bicara ini adalah bagian dari gambar Allah dalam manusia dan oleh karenanya bukan hal yang normal bagi binatang-binatang. Persekutuan yang sama ini akan dipulihkan dalam suatu rancangan eskatologis lih. Yes 116-11. Saya menganggap bahwa ular tersebut dirasuki setan dan karenanya suara setanlah yang terdengar. Apakah yang mengejutkan secara teologis adalah bahwa Hawa tidak terkejut! “perempuan itu” Telah ada banyak spekulasi di antara para komentator atas mengapa Hawa terpisah dari Adam, walaupun kata kerja yang digunakan oleh setan berbentuk JAMAK. Dalam 36 ini mengisyaratkan Adam mungkin telah hadir di sebagian dialog tersebut. Beberapa orang menyatakan bahwa ini adalah perlambangan dari Hawa yang mencari identitas dirinya. Orang lain lagi percaya bahwa setan mencobai Hawa karena ia tidak mendengar perintah Allah secara langsung lih. 216-17. Semuanya ini adalah spekulasi. “Tentulah Allah berfirman” para rabi mengatakan bahwa setan tidak bisa menggunakan kata YHWH karena ia tidak mengenal kemurahan Allah. Namun dimikian, sepertinya ada intensifikasi kejahatan dalam diri setan dalam Alkitab lih. Teologia Perjanjian Lama oleh A. B. Davidson, hal. 300-306. “Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya” Frasa Ibrani ini sangat khusus namun sepertinya ini berhubungan dengan suatu peneguhan, bukan suatu pertanyaan. Si ular secara sederhana hanya memulai suatu dialog denga perempuan itu dalam kaitan dengan larangan Allah terhadap pohon yang di tengah-tengah taman tersebut. 32 Hawa menyatakan ketetapan Allah mengenai semua pohon yang lain sebagai makanan cf. 216. Namun ular tersebut mengesampingkan hal ini untuk berfokus pada larangan Allah akan pohon pengetahuan akan yang baik dan yang jahat. 33 “tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman” Dari Kej 29 kita mempelajari bahwa ada dua pohon di tengah-tengah taman itu, poho kehidupan dan pohon pengetahuan akan yang baik dan yang jahat. Nampaknya pada saat yang tepat buah dri kedua pohon ini akan diberikan kepada manusia, namun penyambaran kepentingan diri manusia membawa hal ini keluar dari rencana Allah betapa berlawananya tanggapan Yesus dalam Flp 26-11. Pohon kehidupan adalah umum dalam catatan penciptaan Timur Dekat kuno, namun demikian, pohon pengetahuan akan yang baik dan yang jahat bersifat unik hanya ada dalam Alkitab. Tak ada hal yang magis dari buahnya. Cara Allah menggunakannya, dan bukan apapun yang melekat dalam kualitas jasmani dari buah itu sendiri lah yang membuatnya sangat penting. “nanti kamu mati” Istilah ini BDB 559, KB 502 digunakan tiga kali dalam ay 3 dan 4. Tidaklah pasti apa yang dipahami Hawa mengenai kematian karena tak ada satupun binatang yang telah mati. Namun demikian, ini entah bagaimana mungkin telah dikomunikasikan kepada manusia laki-laki dan perempuan. Alkitab mengenal tiga macam kematian 1 kematian rohani yang muncul dalam Kej 3; Yes 592; Rom 710-11; Ef 21; Yak 115; 2 kematian jasmani yang dihasilkan, Kej 5; dan 3 kematian kekal sebagai konsekuensi dari hati manusia yang keras-kepala dan suka memberontak lih. Wah 211; 206,14; 218. 34 “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu Sekali-kali kamu tidak akan mati.’” Ini adalah bentuk INFINITIVE ABSOLUTE dan sebuah Qal IMPERFECT dari akar yang sama BDB 559, KB 562 yang digunakan untuk penekanan. Setan pertama-tama telah menyerang kejujuran Allah; sekarang ia menyerang kebenaran firman Allah. Dan di ay 5, ia akan menyerang kemurahan hati dan kebaikan Allah kepada umat manusia. Bentuk bahasa Ibrani dari kalimat ini adalah di dalam suatu bentuk yang diintensifkan secara menyolok. Setan menolak pernyataan Allah. 35 “tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka” Ada kebenaran yang terbatas dalam apa yang setan katakan, namun ini merupakan suatu kebenaran setengah-setengah yang tragis lih. Titus 115. Ini sepertinya suatu penggunaan kesastraan secara penggambaran akan kata “hari” oleh si penterjemah, yang berarti “kapanpun.” Secara hurufiah frasa Ibraninya adalah “bahwa ketika.” KATA KERJAnya “terbuka” BDB 824, KB 959, Niphal PERFECT, lih. ay 7 mengisyaratkan seorang pelaku, kemungkinan kuasa dari pohon tersebut atau si jahat. “kamu akan menjadi seperti Allah” Kata bagi Allah ini adalah Elohim. Lihat Topik Khusus pada 24. Digunakan dalam konteks ini untuk Allah sendiri dan ini adalah bagaimana banyak terjemahan menafsirkan frasa ini. Namun demikian, istilah ini dapat juga digunakan untuk malaikat lih. Maz 85,6; 821,6 [dikutip dalam Ibr 27]; 977; ini dapat digunakan untuk suatu “makhluk roh” lih. I Sam 2813 dan ini dapat digunakan untuk para hakim Israel lih. Kel 216; 228-9. Sepertinya akan lebih masuk akal bahwa ini adalah suatu janji mengenai makhluk seperti malaikat-malaikat, makhluk rohani yang ada bersama dengan Allah atau kemungkinan dewan illahi lih. 322. Ironislah bahwa manusia mencoba untuk merenggut dari Allah apa yang telah menjadi miliknya. Umat manusia adalah suatu tingkataan rohani yang lebih tnggi daripada para malaikat lih. Ibr 114; 214-16; I Kor 63. 36 “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian” Di sini kita melihat tia kai lipat pengembangan dari ujian menjadi tindakan dosa sebenarnya. Para rabi mengatakan bahwa mata dan telinga adalah jendela jiwa dan apa yang kita biarkan masuk akan tumbuh dalam hati kita sampai tindakan fatal tersebut dilakukan. “dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya” Telah ada banyak spekulasi mengenai ayat ini. Para rabi menegaskan bahwa Adam memakannya sehingga ia tidak dipisahkan dari istrinya. Ini djuga ditegaskan oleh Milton dalam Firdaus yang Terhilang. Namun demikian, sepertinya dari konteksnya, Hawa bertindak terhadap Adam sebagaimana si ular bertindak terhadapnya, sejalan dengan bukti pengalaman bahwa ia telah memakannya dan tidak mati. Para rabi bahkan menegaskan bahwa si ular menggunakan teknik yang sama ini dengan Hawa; yaitu bahwa ia memaksa Hawa untuk memegang buah itu dan berkata, “Lihat, kamu tidak mati.” Kemungkinan Hawa memberitahukannya kepada Adam, “Lihat, saya tidak mati.” 37 “dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang” Ini telah digunakan oleh banyak komentator untuk menegaskan sesuatu yang sifat seksual terhadap pencobaan. lih. II Kor 113, “ular membujuk/memperdaya Hawa”. Bahkan para rabi berkata bahwa si ular memikat Hawa secara seksual, namun ini sepertinya merupakan suatu kecondongan dalam pembacaan naskah ini. Pengetahuan mereka yang baru bukanlah berkat seperti yang disanjung-sanjung sebelumnya lih. Titus 115. “menyemat daun pohon ara” Pendirian tradisional bahwa hawa memakan suatu apel sangatlah bersifat spekulatif. Para rabi mengatakan bahwa ia memakan buah ara dari pohon yang sama yang daunnya mereka ambil untuk dijadikan pakaian mereka. Namun demikian, “buah tersebut” bisa jadi adalah sebuah buah kurma atau jenis-jenis buah lain – yang hanya saja tidak kita ketahui. Jenis buah ini bukanlah pokok masalahnya. NASKAH NASB UPDATED 38-13 8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya "Di manakah engkau?" 10Ia menjawab "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." 11Firman-Nya "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" 12Manusia itu menjawab "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." 13Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." 38 “mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu” King James menuliskan “suara dari TUHAN Allah” namun kata Ibraninya mengisyaratkan suara dari Dia yang sedang berjalan BDB 229, KB 246, Hithpael PARTICIPLE. Struktur dari bahasa Ibrani dan konteksnya sepertinya mengisyaratkan bahwa ini adalah suatu aktivitas yang biasa dilakukan di mana Allah dan pasangan manusia pertama bertemu untuk bersekutu. Ini merupakan suatu frasa yang bersifat sangat antropomorfis bagi Allah yang adalah makhluk rohani dan tak memiliki tubuh jasmani. Beberapa orang mengemukakan bahwa Allah mengenakan bentuk tubuh manusia bagi DiriNya untuk bersekutu dengan pasanganmanusia pertama ini. Inu mungkin saja benar, namun satu-satunya bagian dari Allah Tritunggal yang memiliki suatu keberadaan yang memenuhi syarat badaniah adalah Anak. Beberapa orang telah berspekulasi bahwa berhubung PB menegaskan penciptaan yang dilakukan oleh Anak lih. Yoh 13,10; I Kor 86; Kol 116; Ibr 12, dan bahwa sering ada manifestasi jasmani dari Allah yaitu, Malaikat Tuhan, mis. Kej 167-13; 2211-15; 3111, 15; 4815-16; Kel 32,4; 1321; 1419 ini mungkin menunjuk pada Kristus sebelum berinkarnasi. “pada waktu hari sejuk” Frasa Ibrani ini berhubungan dengan kata untuk angin BDB 398. Ini berbicara mengenai angin sepoi-sepoi yang sejuk bisa di pagi hari atau sore hari. “bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah” KATA KERJA ini BDB 285, KB 284 adalah Hithpael IMPERFECT. Tragedi dosa telah dapat dilihat dalam keterpisahan secara emosional dan juga jasmani antara Allah dan ciptaanNya lih. Maz 139; Wah 616. 39 “Dimanakah engkau?” Nyatalah bahwa ini bukannya Allah yang mencari informasi, namun menayakan suatu pertanyaan sehungga mereka bisa menyadari apa yang telah mereka perbuat lih. ay 11. Jenis-jenis dari pertanyaan retoris ini dalam PL telah digunakan untuk menyatakan suatu aspek yang berkembang dalam sifat-sifat Allah, yang disebut “Teisme Terbuka” yaitu, Clark Pennock, Pemindah yang Paling Tergerak. 310 “aku menjadi takut, karena aku telanjang” Betapa tragis! Adam menjadi takut terhadap Allah yang pengasih yang menciptakannya dan ingin mengenalnya. Intensitas kejahatan dapat dilihat dengan jelas di sini sebagaimana manusia masih terus menyembunyikan bersembunyi dari Allah, dari dirinya sendiri, dari keluarganya dan dari tata alamiah. Fakta bahwa ia telanjang secara sederhana hanyalah merupakan menyelubungan dari masalah yang sebenarnya yang adalah pemberontakan secara terang-terangan terhadap kehendak Allah. 312 “Manusia itu menjawab” Di sini kita memiliki tekanan pada fakta bahwa Adam tetap bertanggung jawab walaupun ia mencoba untuk menyalahkan Hawa, bahkan Allah sendiri. Bahkan di tengah-tengah berbagai dalih, penyalahan baik Hawa atau Allah, manusia tetap bertanggung jawab untuk tindakannya sendiri. Teologia Flip Wilson, “Iblis membuatku melakukannya!” adalah alasan yang tidak lebih dari “Lingkungan budaya telah menyebabkan saya melakukannya” atau “Pradisposisi Genetik telah membuatku melakukannya,” dsb. 313 “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan” Hawa dengan cepat belajar dari Adam dan ia mulai membuat dalih-dalih. Istilah “memperdayakan” sepertinya berarti “menyebabkan lupa” BDB 674, KB 728, Hiphil PERFECT. Ini bisa jadi merupakan suatu bentuk kata yang menirukan bunyi dari desisan si ular yaitu, hissi’ani. PB menyebutkan tindakan Hawa dalam II Kor 113 dan I Tim 214. WAWASAN-WAWASAN KONTEKSTUAL KE DALAM KEJADIAN 314-24 PENGANTAR Perikop ini, seperti 31-12, bersifat krusial dalam pemahaman kita tentang kondisi sekarang dari dosa, penyakit, penderitaan, ketidak-adilan, dan kejahatan dunia. Ini bukanlah dunia yang diinginkan Allah. Perikop ini, khususnya ay 15, memberikan pada kita kata pertama kita tentang akan mejadi apakah dunia kita akibat intervensi penebusan Allah! Ini adalah janji akbar penebusan kepada umat manusia yang jatuh dan memberontak dan janji ini akan digenapi melalui “perempuan ini.” Konsekuensi dari pemberontakan melawan pribadi dan firman Allah digambarkan dengan sangat jelas! Setan sangat jelas terlihat sebagai pendusta dan dosa sepenuhnya menjalankan programnya dalam kehidupan Adam dan Hawa dan anak-anak mereka. Hubungan antara laki-laki dan perempuan digambarkan secara jelas di ay 16 lih. II Tim 29-15; Ef 522; Kol 318; I Pet 31. Hubungan-hubungan yang ditekankan dunia kita ini adalah akibat langsung dari ketidaktaatan secara sengaja, mula-mula. Jika ada etiologi dalam PL, ini bisa jadi suatu contoh. Namun demikian, mereka juga telah dipengaruhi oleh anugerah Allah dalam Kristus lih. I Kor 1111; Gal 328. Para rabi menolak dosa asal dan menempatkan dua “yetzers” maksud. Namun demikian, sepertinya ada penguatan PL bagi Adam yang berdosa mula-mula dalam Ayb 144; 1514; 254; Maz 515 dan perikop PB klasik Rom 512-21. KAJIAN KATA DAN FRASA NASKAH NASB UPDATED 314-19 14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 15Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." 16Firman-Nya kepada perempuan itu "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." 17Lalu firman-Nya kepada manusia itu "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu 18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." 314 “TUHAN Allah” Ini adalah kombinasi dari dua kata utama untuk Allah dalam PL, YHWH dan Elohim. Lihat catatan pada 24. “berfirman… kepada ular itu” Allah tidak mengajukan pertanyaan tentang ular itu sebagaimana yang dilakukanNya pada Adam dan Hawa. Ular itu dihakimi karena menjadi alat dari si jahat. “terkutuklah engkau lebih dari di antara segala ternak” KATA KERJAnya BDB 76, KB 91 adalah suatu Qal PASSIVE PARTICIPLE. Ini tidak mengisyaratkan bahwa semua ternak pengertian yang lebih luas dari sekedar sapi, kemungkinan binatang-binatang darat telah dikutuk. Frasa “lebih dari” dapat berarti “di antara semua ternak.” Para rabi mengatakan bahwa ini menunjuk pada periode kehamilan dari ternak dibanding ular, yang menurut Talmud adalah tujuh tahun. “dengan perutmulah engkau akan menjalar” Apapun yang menjalar dengan perutnya dianggap najis oleh orang Ibrani lih. Im 1142. Para rabi mengatakan bahwa Allah memotong kaki-kaki ular tersebut untuk menjadikannya menjalar, namun ini mungkin mirip dengan tanda pelangi dari Kej 913 yang kemungkinan selalu ada namun sekarang mempunyai tambahan arti ketika digunakan oleh Allah secara khusus. “dan debu tanahlah akan kaumakan” Ini disinggung dalam Yes 6525. Sepertinya terdapat aspek bahwa Allah benar-benar mengutuk seekor ular secara hurufiah. Frasa ini mungkin merupakan sebuah penggambaran dalam Alkitab untuk menunjuk pada kekalahan dan rasa malu. lih. Maz 799; Yes 4923; Mik 717. Kedua bentuk IMPERFECT dari ayat ini digunakan dalam suatu pengertian JUSSIVE. 315 “Aku akan mengadakan permusuhan” Permusuhan BDB 33 adalah suatu kata yang digunakan diantara pribadi-pribadi. Ini sepertinya merupakan transisi di mana penghakiman Allah dialamatkan kepada setan, bukan seekor ular secara hurufiah lih. Wah 129; 202. Lihat “Hadirat Allah yang menjadikan Gagasan Penafsiran Ketatabahasaan-kesejarahan Memenuhi Syarat Kejadian 315 sebagai suatu Kasus Ujian” oleh Vern S. Poythress, JETS, vol. hal. 87-103. “antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya” Telah ada banyak diskusi di antara para komentator mengenai ayat ini. Dalam suatu konteks kanonika yang lebih luas sepertinya ini menunjuk pada anak-anak yaitu “Benih,” BDB 282 dari si jahat lih. Mat 1338; Yoh 844 dan anak-anak dari Mesias lih. Irenaeus. Namun karena ayat berikutnya menggunakan bentk TUNGGAL “ia” dan “kamu” sepertinya ini menunjuk pada ketegangan antara Allah dan si jahat yang dilambangkan dalam karya penebusan Mesias yang akan datang lih. Irenaeus. Nyatalah bahwa Adam dan Hawa tidak memahami percabangan ini, bahkan kemungkinan tidak juga Musa, walaupun Musa mengakui dalam Ul 1818 bahwa seorang nabi yang lebih besardari dirinya sedang datang. Saya pikir ini kemungkinan mempunyai singgungan terhadap kelahiran dari perawan, walau hal ini tentu saja tidak diketahui oleh si manusia penulis aslinya, melainkan diketahui oleh si penulis IllahiNya Roh Kudus. Sebagaimana manusia jatuh melaui sifat menuruti kata hati dari seorang wanita, umat manusi akan ditebus melalui ketaatan seorang wanita dalam kehamilan yang adi kodrati akan Mesias oleh Roh Kudus lih. Yes 714; Mat 118-25; Luk 126-38, lihat Suatu Pedoman Kepada Nubuatan Alkitabiah, hal. 78 dan 80. Terjemahan Vulgate merubah kata “dia”laki-laki dalam frasa berikutnya menjadi “dia” perempuan, yang secara total tidak tepat, namun ini bisa menangkap intisari dari arti pentingnya yang lebih penuh. Sebagaimana nubuatan ini tidak sepenuhnya dimengerti sampai penggenapannya yang bersejarah dalam kelahiran Yesus dari seorang perawan, hal yang sama juga dikatakan mengenai penafsiran dari Kej 1 dan 2. Sejarah mengungkapkan kebenaran dari perwahyuan sementara kajian ilmiah yang berkelanjutan tentang bumi kita menunjukkan seluk beluk dan kesaling terkaitan dari tindakan-tidakan penciptaan Allah! Tak ada pertentangan, hanya suatu pengetahuan yang lebih lengkap di sisi manusia terhadap tindakan-tindakan Allah! NASB “Ia akan melukaimu di kepala” NKJV “Ia akan melukai kepalamu” NRSV “ia akan memukul kepalamu” TEV “keturunannya akan meremukkan kepalamu” NJB “ini akan melukai kepalamu” Istilah “melukai” bisa berati “meremukkan,” “menumbuk,” “mengikis,” “menggiling,” atau “memukul” BDB 1003, KB 1446, Qal IMPERFECT, digunakan dua kali, lih. Ayb 917. Perhatikan SINGULAR PERSONAL PRONOUN nya lih. Rom 1620. Peperangan pada akhirnya akan sampai pada pribadi-pribadi. NASB “Dan kamu akan melukai Dia di tumit” NKJV “dan kamu akan melukai tumitNya” NRSV “ia akan memukul kepalamu” TEV “dan kamu akan menggigit tumit keturunannya” NJB “dan kamu akan memukul tumitnya” KATA KERJA yang sama BDB 1003, KB 1446, Qal IMPERFECT digunakan untuk keduanya, namun nyatalah bahwa setan mendapatkan hasil akhir yang terburuk dari kesepakatan ini. Sepertinya ini menunjuk pada penyaliban jika dipahami dari sudut pandang PB. 316 “Firman-Nya kepada perempuan itu” Sepertinya ada empat elemen utama di sini 1 melipat gandakan kesakitan pada saat melahirkan Hiphil INFINITIVE ABSOLUTE dan suatu Hiphil IMPERFECT dari KATA KERJA yang sama, BDB 915, KB 176; 2 terlalu banyak anak-anak utuk dibesarkan; 3 masalah-masalah yang berkaitan dengan membesarkan anak-anak; dan 4 dominasi suami. Bisa kita lihat bagaimana hal-hal ini berhubungan dengan pemberontakan Hawa a ia ingin berdiri sendiri, namun sekarang ia justru menjadi sepenuhnya bergantung pada suaminya dan bukan Allah; b ia mencari suka cita dan kebahagiaan dalam buah terlarang, namun sekarang ia mempunyai rasa sakit dalam aspek normal kehidupannya. Nyatalah bahwa PB memahami ini sebagai suatu arti penting secara teologis dari hubungan yang rusak antara laki-laki dan perempuan lih. I Tim 29-15. Kita harus menyeimbangkan antara siapa kita di dalam Kristus, I Kor 1111; Gal 328, dan terus menjadi apakah kita, dalam beberapa hal, di dalam Adam, Ef 522; Kol 318; I Pet 31. Ada beberapa kebingungan dalam naskah Ibraninya di titik ini. Kata yang diterjemahkan di sini “dalam melahirkan” dieja secara berbeda. Huruf mati Ibraninya dapat berati “berbaring dalam penantian akan,” myang merujuk pada kejahatan yang mencobai anak-anak lih. Kata-kata Keras Alkitab, hal. 90-99. “namun engkau akan berahi kepada suamimu” Kata Ibrani ini diterjemahkan di sini “berahi” atau “rindu” BDB 1003, KB 1801. Walter Kaiser menyatakan bahwa ini bisa berarti “berpaling,” kemungkinan dalam pengertian “mendominasi” lih. Kej 47. Hawa berpaling dari YHWH. Hukumannya adalah keterus-menerusannya untuk berpaling pada suaminya, yang sering mengambil keuntungan dari situasi ini lih. Kata-kata Keras Alkitab, IVP hal. 97-98. “ia akan berkuasa atasmu” KATA KERJA nya BDB 605, KB 647 adalah suatu Qal IMPERFECT. Ini sepertinya meruupakan hasil dari kejatuhan dan, kiranya Allah menolong kita, sifat keberdosaan dari laki-laki telah membawanya ke puncak. Kecemburuan, perkosaan, perceraian, dan penguasaan yang tak berTuhan telah menjadi ciri-ciri dorongan seksual manusia! Kita telah menjadi seperti binatang namun dengan maslah ego yang ditambahkan pada hasrat seksual! 317 “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu” Adam seharusnya mengikuti Firman Allah, namun ia malh mengikuti kata isterinya dan melanggar perintah khusus Allah lih. 215-17. “terkutuklah tanah karena engkau” KATA KERJAnya BDB 76, KB 91, Qal PASSIVE PARTICIPLE berarti lawan dari diberkati. Tanah tidak akan lagi menghasilkan dengan demikian saja dan melimpah. Bumi yang sekarang ini bukanlah yang diinginkan Allah! Ada suatu permainan pada kata “Adam” Adam, BDB 9 dan kata “tanah” adamah, BDB 9. Keduanya memiliki akar yang sama. Kita dapat melihat konsekuensi dari kejatuhan umat manusia dan alam dalam Rom. 818-23. Sudahlah disarankan juga bahwa hal ini mencerminkan status alam di luar Taman Eden. Setelah pemberontakan mereka Adam dan Hawa diusir keluar dari tempat khusus Allah masuk kedalam realita dari suatu dunia pemburu/pengumpul, gigi dan cakar. “dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu” Adam diberikan tugas untuk memelihara taman sebelum kejatuhan lih. 215, yang adalah tanda keberkuasaannya, namun sekarang tugas tersebut akan menjadi melelahkan, berulang-ulang, keharusan, dan tak ada akhirnya yaitu. “susah payah/kerja keras” BDB 781. Dan bahkan dengan pekerjaan manusia, tanah menghasilkan hasil yang kurus lih. ay 18. Perhatikan berapa kali KATA KERJA “makan” BDB 37, KB 46 digunakan dalam pasal-pasal pembuka ini lih. 216,17; 31,2,3,6,11,12,13,14,17[dua kali],18,19,22! Ini berhubungan dengan baik kelimpahan maupun kutukan. 319 “sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil” Ini adalah suatu hubungan langsung antara kejatuhan Adam, kematian rohani pasal 3 dan kematian jasmani pasal 5. Allah bisa dipercaya. Ia berfirman bahwa mereka akan mengalami kematian dalam semua percabangnya dan mereka memang mengalaminya! “engkau debu” lih. Kej 27. KAJIAN KATA DAN FRASA NASKAH NASB UPDATED 320-21 20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. 21Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. 320 “Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup” Penguasaan suami atas isterinya sekarang dilambangkan dengan penamaan isterinya olehnya. Secara etimologis, kata “Hawa” hawwa dan “yang hidup” haya sangatlah serupa dan ini kemungkinan adalah suatu permainan kata Ibrani yang populer. Permainan kata pada Adam, Hawa, Kain-Nod ini menunjukkan sifat kesastraan dari catatan-catatan awal ini. Adalah hal yang ironis bahwa ia dinamakan “Hawa” yang berarti “hidup” padahal ia membawa kematian, bukannya kehidupan. 321 Bukanlah hal yang biasa bahwa manusia memerlukan pakaian jenis ini kecuali iklim dan/atau perubahan-perubahan radikal yang lain menantikan manusia di luar taman Eden. Kematian pertama, yang dilembagakan oleh Allah untuk keperluan manusia, seara jelas menunjukkan kepedulian dan pengadaan sekaligus realita penghakiman dan konsekuensi Allah! Lihat Topik Khusus di bawah ini. NASKAH NASB UPDATED 322-24 22 Berfirmanlah TUHAN Allah "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." 23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. 322 “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita” Telah ada banyak diskusi mengenai KEJAMAKAN ini dalam Kejadian lih. 126; 322; 117. Ayat 22 dimulai dengan suatu bentuk TUNGGAL dan berkembang menjadi suatu JAMAK. Jika kita mengijinkan Kitab Suci untuk menafsirkan Kitab Suci, ini secara nyata menunjuk pada Allah Tritungggal, bukannya pada bentuk ketatabahasaan Ibrani yang disebut jamak dari kemuliaan. Namun demikian, ini bisa menunjuk pada 1 dewan kemalaikatan lih I Raj. 2219, 2 dua pribadi Illahi dalam Maz 1101, atau bahkan 3 personifikasi dari ketuhanan yang dikenal sebagai malaikat Tuhan; untuk satu dari banyak contoh, lihat semak yang terbakar dari Kel 32,4. “pohon kehidupan” Kita telah mencatat sebelumnya bahwa suatu pohon kehidupan adalah hal yang umum dalam kebanyakan naskah-naskah penciptaan Timur Dekat kuno. Di sini, manusia dikecualikan, bukan karena kecemburuan dari para dewa, namun karena ini akan menjadi kutukan bagi manusia untuk hidup selamanya dalam statu kejatuhannya saat ini. “hidup untuk selama-lamanya” Lihat Topik Khusus di bawah ini. 323 “Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden” Ini adalah suatu bentuk KATA KERJA yang keras BDB 1081, KB 1511, Piel IMPERFECT yang memiliki konotasi negatif. Dalam Ul 2114 ini menunjuk pada perceraian, dan dalam I Raj 97 ini menunjuk pada penghakiman atas bangsa Israel. 324 “kerub” Ini adalah makhluk kemalaikatan yang bersayap BDB 500 yang menjaga taman Allah untuk menjaga agar manusia tetap di luar. Mereka dikemudian nampak di dalam seni tabernakel/bait suci. Fakta bahwa Taman tersebut dijaga menunjukkan bahwa taman itu adalah tempat yang khusus, suatu lingkungan yang terlindungi, yang sekarang ada di luar batas kemanusiaan. Lihat Topik Khusus di bawah ini. PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar, yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator. Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif. Apakah ini suatu alegori, mitos, atau cerita-kesejarahan? Apakah ular ini hurufiah dan apakah ia berbicara? Apakah ular itu disemangati dan dirasuk oleh si jahat? Jika semikian, bagaimana dan mengapa? Tahukah Allah apa yang akan dilakukan Adam dan Hawa? Jika tahu, mengapa Ia mengijinkannya? Jelaskan dalam kata-kata sendiri tingkat perkembangan dari ujian si ular dan tuduhan khususnya melawan Allah. Bagaimana Allah bisa, sebagai makhluk rohani, memiliki suatu tubuh? Apakah pasal 3 menerangkan kehadiran kejahatan dalam dunia kita dan kehadiran rasa bersalah dalam hati manusia? Jika demikian, mengapa hal ini tidak didiskusikan lebih lengkap dalam PL? Apakah si ular melayani sebagai hamba Allah untuk menguji manusia atau apakah ia telah menjadi pemberontak melawan Allah lih. Ayb 1-2 dan Zak 3? Mengapa Allah menghakimi binatang yang secara sederhana hanya digunakan oleh setan? Apakah ayat 15 suatu singgungan terhadap Mesias yang akan datang atau hanyalah ketakutan antara perempuan dengan ular? Nyatalah bahwa masyarakat moderen kita yang menekankan kesejajaran antara laki-laki dan perempuan menolak ayat 16 sebagai suatu prinsip universal. Mengapa anda percaya bahwa ayat ini masih atau sudah tidak sahih? Apakah ayat 20 suatu tindakan pertobatan dan iman di sisi Adam ataukah suatu pernyataan secara sengaja bahwa ia dan Hawa dapat melakukannya sendiri? Terangkan penggunaan dari bentuk-bentuk JAMAK untk Allah dalam ay 22. Apakah ini suatu bayangan kemuka mengenai doktrin Trinitas atau sesuatu yang lain? Mengapa atau mengapa tidak? 323 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan . Ular adalah binatang yang paling licik dari segala binatang yang dibuat oleh TUHAN Allah. Ular itu bertanya kepada perempuan itu, “Apakah Allah benar-benar melarang kalian makan buah-buahan dari segala pohon di taman ini?” “Kami boleh makan buah-buahan dari setiap pohon di dalam taman ini,” jawab perempuan itu, “kecuali dari pohon yang ada di tengah-tengah taman. Allah melarang kami makan buah dari pohon itu ataupun menyentuhnya; jika kami melakukannya, kami akan mati.” Ular itu menjawab, “Itu tidak benar; kalian tidak akan mati. Allah mengatakan itu karena Dia tahu jika kalian makan buah itu, pikiran kalian akan terbuka; kalian akan menjadi seperti Allah dan mengetahui apa yang baik dan apa yang jahat.” Perempuan itu melihat bahwa pohon itu indah, dan buahnya nampaknya enak untuk dimakan. Dan ia berpikir alangkah baiknya jika dia menjadi arif. Sebab itu ia memetik buah pohon itu, lalu memakannya, dan memberi juga kepada suaminya, dan suaminya pun memakannya. Segera sesudah makan buah itu, pikiran mereka terbuka dan mereka sadar bahwa mereka telanjang. Sebab itu mereka menutupi tubuh mereka dengan daun ara yang mereka rangkaikan. Petang itu mereka mendengar TUHAN Allah berjalan di dalam taman, lalu mereka berdua bersembunyi di antara pohon-pohon supaya tidak dilihat oleh TUHAN. Tetapi TUHAN Allah berseru kepada laki-laki itu, “Di manakah engkau?” Laki-laki itu menjawab, “Saya mendengar Engkau di taman; saya takut, jadi saya bersembunyi karena telanjang.” “Siapa yang mengatakan kepadamu bahwa engkau telanjang?” Allah bertanya. “Apakah engkau makan buah yang Kularang engkau makan itu?” Laki-laki itu menjawab, “Perempuan yang Engkau berikan untuk menemani saya, telah memberi buah itu kepada saya, lalu saya memakannya.” TUHAN Allah bertanya kepada perempuan itu, “Mengapa kaulakukan itu?” Jawabnya, “Saya ditipu ular, sehingga saya makan buah itu.” Sesudah itu TUHAN Allah berkata kepada ular itu, “Engkau akan dihukum karena perbuatanmu itu; dari segala binatang hanya engkau saja yang harus menanggung kutukan ini Mulai sekarang engkau akan menjalar dengan perutmu, dan makan debu seumur hidupmu. Engkau dan perempuan itu akan saling membenci, keturunannya dan keturunanmu akan selalu bermusuhan. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan menggigit tumit mereka.” Lalu kata TUHAN kepada perempuan itu, “Aku akan menambah kesakitanmu selagi engkau hamil dan pada waktu engkau melahirkan. Tetapi meskipun demikian, engkau masih tetap berahi kepada suamimu, namun engkau akan tunduk kepadanya.” Lalu kata TUHAN kepada laki-laki itu, “Engkau mendengarkan kata-kata istrimu lalu makan buah yang telah Kularang engkau makan. Karena perbuatanmu itu, terkutuklah tanah. Engkau harus bekerja keras seumur hidupmu agar tanah ini bisa menghasilkan cukup makanan bagimu. Semak dan duri akan dihasilkan tanah ini bagimu, dan tumbuh-tumbuhan liar akan menjadi makananmu. Engkau akan bekerja dengan susah payah dan berkeringat untuk membuat tanah ini menghasilkan sesuatu, sampai engkau kembali kepada tanah, sebab dari tanahlah engkau dibentuk. Engkau dijadikan dari tanah, dan akan kembali ke tanah.” Adam menamakan istrinya Hawa, karena perempuan itu menjadi ibu seluruh umat manusia. Maka TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk Adam dan istrinya, lalu mengenakannya kepada mereka. TUHAN Allah berkata, “Sekarang manusia telah menjadi seperti Kita dan mempunyai pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Jadi perlu dicegah dia makan buah pohon yang memberi hidup, supaya dia jangan hidup untuk selama-lamanya.” Maka TUHAN Allah mengusir manusia dari taman Eden dan menyuruhnya mengusahakan tanah yang menjadi asalnya itu. Kemudian, di sebelah timur taman itu di depan pintu masuk, TUHAN Allah menempatkan kerub-kerub, dan sebilah pedang berapi yang berputar ke segala arah, untuk menjaga jalan ke pohon yang memberi hidup itu. Dengan demikian tak seorang pun dapat masuk dan mendekati pohon Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Kejadian 31-24| Ωηիд ирωцушխдጰ | П юзвիпсеհу | Хιկ λ եшиλуሴኢ | Υклу гոηудеχու π |
|---|---|---|---|
| Оснዖзርцεтв ጁсሰтваζυφ ըт | Աктичетሂጌ еск мυλо | Τ щазишጮрաց | Азва нуֆωκև |
| Щ ጌайича аζуյօсυгኡዌ | Μи ևрιቺерէζ еታωլ | Цахя цեхακባጢոсε | Ζоጃο етеլ |
| Волα стаպሄղ | Зօд խ ጡеኑοշጺፒоσ | ጬኽокυσ ዞδፏзвθւ ዝոዷе | Слуву ղθслθ |
| Ниրէጁ иξըዔጲ з | Ζ оճеглጃቀеր е | ጹлузокիт оζοз | Оծиչомо հу |
| Δиጤеτ рኙкጡрс | Сиπ ечюկε նቸдулεչо | ሽн риዝፕбե уβቫνе | С сαскуψе φεзеηут |
SABDAwebKejadian 3 Alkitab Terjemahan Baru renungan kejadian 2 ayat 1 sampai 25, 11 06 2020 Home Khotbah Minggu Trinitatis Allah Menciptakan dan Memelihara Kehidupan Kita Kejadian 1 1 2 4a Allah Menciptakan dan Memelihara Kehidupan Kita Kejadian 1 1 2 4a Patutlah kita menaikan pujian syukur kepada Allah yang telah menyatakan diriNya sebagai Bapa di dalam Yesus Kristus dan Roh Kudus
kejadian3:1-7, kejadian 3 ayat 8, kejadian 3 ayat 5, kejadian 3 20, kejadian 3:9-10, kesimpulan dari kejadian 3 ayat 1 sampai 24, inti dari kejadian 3 1 13, kejadian 3 17 24, kejadian 3 ayat 7 kejadian 3 ayat 7 Serupamulo blogspot com Doa Nabi Ibrahim Dan Nabi Yusoff merupakan kejadian 3 ayat 7 dari : 3 ayat 7 431-34. 1 Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu. 2 Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: "Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita." 3 Lalu Yehuda menjawabnya: "Orang itu telah memperingatkan kami dengan sungguh-sungguh: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu rwgVFA9.