Apabilaseseorang meninggalkan puasa tersebut, akan mendapatkan dosa yang sangat besar. Sebab, ia telah melanggar atau ingkar janji dengan Allah SWT. Dikutip dari buku Dasyatnya Puasa Sunah oleh Amirullah Syarbini, dkk., hal ini senada dengan petunjuk Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Merujuk ke halaman cara bertaubat caranya sama saja, yaitu menjauhi perbuatan dan memohon ampun kepada Allah. Namun dalam dosa riba ada langkah-langkah tersendiri agar dosanya diampuni oleh berbagai macam transaksi modern tanpa sengaja dan disadari kita sering terjebak pada praktik riba. Hal ini berarti prediksi oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya.“Sungguh akan datang kepada manusia suatu masa, ketika tidak ada seorangpun diantara mereka yang tidak akan memakan harta riba. Siapa saja yang berusaha untuk tidak memakannya, maka ia akan tetap terkena debu riba nya.” Hadis riwayat Ibnu Majah dan Abu DaudPraktek-praktek riba akan menyebabkan pelakunya terjebak dalam perbuatan dosa yang terus-menerus selama praktek itu dilakukan dan tidak dihentikan. Padahal riba bukan masalah sederhana tapi termasuk praktek yang mengakibatkan dosa yang luar cara taubat dari dosa riba?Para ulama sepakat bahwa praktik riba merupakan salah satu perbuatan yang mengakibatkan dosa besar bahkan lebih besar daripada dosa Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba, sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada perbuatan zina sebanyak 36 kali.” Hadits riwayat Ahmad dan al-Baihaqi dengan derajat shahihDalam hadist lain, Rasulullah Shalallahu Wassalam bersabda“Riba memiliki 72 pintu, yang paling rendah nya seperti menzinahi ibu kandungnya. Dan sesungguhnya riba yang paling riba adalah merusak kehormatan saudaranya.” Hadits riwayat Thabrani dengan derajat shahihBerdasarkan ke2 hadits Nabi Shallallahu alaihi sallam ini perbuatan riba tidak hanya ada dalam transaksi keuangan, tetapi juga dalam hal pergaulan antara sesama muslim. Karena pintu menuju riba ada 72 pintu, yang paling rendah nya adalah memakan satu dirham hasil usaha riba, dan yang paling tinggi adalah merusak kehormatan seorang penghapus dosa ribaLantas adakah amalan yang dapat menghapuskan dosa dosa riba?Setiap dosa pasti ada penghapusnya seperti halnya setiap penyakit pasti ada obatnya. Sebab hal ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba dan makhluk ciptaan-Nya. Demikian juga dengan dosa-dosa akibat perbuatan riba ada juga Tanda amalan, ibadah dan doa diterima oleh AllahAdapun cara untuk menghapuskan dosa riba, para ulama memberikan Berjanji tidak mengulangiLangkah pertama bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan cara meninggalkan perbuatan riba yang dilakukannya dan berjaji untuk tidak melakukan perbuatan janjinya manusia cuma sekedar omongan belaka, tidak dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh. Mengingkari janji sesama manusia saja kita akan mendapatkan dosa walaupun kecil. Apalagi kita ingkar janji kepada ingkar, dosa yang didapat jurtru 2x yaitu dosa melakukan riba dan dosa mengingkari janji kepada bantuan Allah agar niat untuk menjauhi riba diperkuat oleh-Nya. Hanya kepada Allah lah kita memohon pertolongan dan Mengembalikan hak orang yang diambilnya jika memungkinkan. Jika harta yang didapat dari riba belum digunakan, maka cobalah untuk mengikhlaskan uang tersebut untuk dikembalikan. Namun masalahnya, bagaimana jika uang riba sudah digunakan?Jika saudara sekalian belum mengetahui apa arti riba, larangan tentang riba, dan dosanya, maka tidaklah Perbanyak istighfarKutipan saya mengenai keutamaan istighfar yaitu dapat mencegah seseorang dari azab atas dosa yang pernah dilakukan. Memperbanyak membaca istighfar juga merupakan salah satu penyebab terkabulnya doa. وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara engkau Muhammad masih berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.” Al Quran Surat Al-Anfal ayat 334. Sholat taubat dan membaca doaSetelah itu melakukan sholat taubat 2 rakaat dan membaca doa. sumber referensi اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ“Ya Allah, sungguh aku telah menzalimi diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim4. Bagi rentenir, mengambil pokok harta jangan memungut tambahanBertaubat dari perbuatan riba bagi rentenir bisa dilakukan dengan cara mengambil pokok hartanya dan menghapus bunganya. Hal ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala. فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ“Maka jika kamu tidak mengerjakan meninggalkan sisa riba maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat dari mengambil riba maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” Al Quran Surah Al Baqarah ayat 279Tafsiran Memperbanyak sedekahHal ini tidak lain karena salah satu cara mensucikan harta hasil riba adalah bersedekah. Apalagi sedekah itu diniatkan untuk dirinya dan orang yang telah diambil hak-haknya, maka keduanya sama-sama akan mendapatkan pahala dari sisi Allah subhanahu wa ta’ Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” Hadis riwayat At-TirmidziSelain itu taubat doza zina dengan cara bersedekah juga dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada orang yang berhutang karena kesulitan ekonomi atau menyedekahkan sebagian atau semuanya dari hutang itu juga Adab berhutang dalam islamSebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala berfirman.“Dan jika orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” Al Quran surah al-Baqarah ayat 280 dosa insya’allah bisa diampuni oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. Tentu dengan niat ikhlas dan bersungguh-sungguh untuk menjauhi larangan-Nya. Dari apa yang sudah saya sampaikan mengenai cara bertaubat dari dosa riba ini semoga bermanfaat untuk kalian semua.
Seorang jika berjanji kepada Allah, wajib untuk menepatinya, karena Allah berfirman: tunaikanlah janji Allah jika kalian berjanji (al-nahl:91). Jika seorang berjanji pada Allah untuk menjauhi dosa, untuk berbakti kepada orang tua, untuk menyambung silaturrahim, untuk tidak mengganggu tetangga, wajib baginya untuk konsisten menunaikan janjinya.
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud, tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaffarat sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur.QS. Al-Maidah 89 Dari ayat tersebut bisa kita ambil beberapa ketentuan hukum antara lain1. Tidak semua pelanggaran atas sumpah itu diancam dengan hukuman. Karena ada jenis sumpah tertentu yang dinilai oleh Allah SWT sebagai sumpah yang main-main Apabila seseorang melanggar sumpah yang disengaja, maka harus ditebus dengan beberapa alternatif yaituMemberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atauMemberi pakaian kepada mereka atauMemerdekakan seorang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga a’lam bishshawabSumber eramuslim
TetapiYesus mengambil alih untuk menebus dosa-dosa kita, supaya kita di dalam Yesus Kristus. Kalau keselamatan bisa hilang berarti Tuhan Yesus ingkar janji. Yohanes 12:47 Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
Kita mungkin cukup sering mendengar pepatah yang mengatakan bahwa janji adalah hutang. Ternyata, pepatah ini benar-benar menggambarkan pengertian janji itu sendiri. Janji adalah sebuah perkataan atau pengakuan yang bersifat mengikat diri sendiri terhadap sesuatu ketentuan yang dia katakan. Karena sifatnya yang mengikat, janji ini harus ditepati dan agama Islam pun demikian. Janji merupakan sesuatu yang harus ditepati. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tanda orang munafik itu ada tiga jika berbicara dusta, jika berjanji dia ingkar, dan jika dipercaya diberi amanat dia berkhianat” HR. Bukhari Muslim. Maka, dari hadis tersebut, tentu kita tidak mau termasuk ke dalam golongan orang munafik akibat suka ingkar terhadap janji yang jugaPamer dalam IslamJatuh Cinta dalam IslamCara Rasullullah Mendidik Anak PerempuanHukum Poligami Dalam IslamHukum Bertato Dalam IslamKedudukan Janji dalam IslamDari hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam di atas, kita bisa mengetahui bahwa janji mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Tidak boleh kita seenaknya mengucap janji jika kita tidak merasa yakin bisa menepatinya. Tentang pentingnya menepati janji ini juga ada dalam surat an Nahl ayat 91 dan 92, yang berbunyi,“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpahmu itu sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu terhadap sumpah-sumpah itu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah perjanjianmu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari Kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu”.Dari ayat di atas, kita bisa mengetahui bahwa Islam mewajibkan umatnya untuk selalu menepati janji. Kalaupun misalnya kita melanggar janji tersebut dengan berbagai alasan yang tidak akan diketahui oleh orang lain, Allah Melihat apa yang kita lakukan. Allah Maha Mengetahui segala isi hati kita dan Dia akan meminta kita mempertanggungjawabkan perbuatan itu di akhirat kelak. Tentu kita harus melihat juga apakah isi perjanjian yang kita buat melanggar ajaran agama atau tidak. Baca juga Fungsi AgamaMenurut M. Yunan Nasution, ada beberapa hukum memenuhi janji yaitu sebagai berikutSunnah untuk memenuhinya, jika hal yang diperjanjikan tidak diperintahkan oleh agama dan juga tidak mengandung mudharat tertentu jika ditinggalkan, baik untuk diri sendiri atau orang lain. Misalnya, seseorang berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi makan makanan untuk tidak memenuhinya, jika janji yang dia buat sudah tidak relevan dengan keadaan dan jika meninggalkan janji tersebut lebih besar manfaatnya. Misalnya ketika seseorang berjanji untuk tidak melanjutkan kuliah karena ingin berbisnis saja, namun orang tua lebih meridhai dia untuk kuliah. Jika demikian, dia harus membayar kafarat atas janji atau sumpah yang dia buat dengan berpuasa kafarat 3 hari untuk meninggalkan janjinya, yaitu ketika janji yang dia buat bertentangan dengan ajaran jugaHari yang Dilarang Puasa dalam IslamHukum Menyakiti Hati Wanita Dalam IslamSulam Bibir Menurut IslamCara Menghilangkan Dendam dalam IslamHukum Memelihara Kucing dalam IslamPandangan Islam tentang Ingkar JanjiIngkar janji yang dimaksud di sini adalah ketika seseorang mengingkari janjinya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama. Melakukan perbuatan ingkar janji juga bisa berarti orang tersebut berbuat kebohongan kepada orang lain. Bagaimanapun, pihak lain yang mendengar janji kita telah memberi kepercayaan dan berharap untuk kita menepatinya. Maka, ketika kita mengingkari janji tersebut, orang tersebut pasti akan merasa dibohongi dan jugaBahaya Berbohong Dan Hukumnya Dalam IslamHutang Dalam IslamBahaya Berhutang Dalam IslamAlllah subhanahu wa ta’ala mengutuk keras, melaknat serta akan menimpakan bencana kepada seseorang yang ingkar kepada janjinya sendiri. Bukan hanya janjinya kepada Allah, Allah juga melaknat manusia yang melanggar janjinya terhadap manusia terhadap janjinya sendiri merupakan salah satu sifat orang munafik. Padahal, Allah sangat membenci orang munafik. Hal ini tercermin dalam surat An Nisa ayat 145, Allah berfirman, “Sungguh, orang-orang munafik itu ditempatkan pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka”. Sebagai umat muslim, kita harus beriman pada hari akhir, dimana setelah itu semua manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya selama di dunia. Hal ini termasuk semua janji yang pernah dia buat pun akan dimintai pertanggungjawabannya saat di akhirat kelak. Seperti dalam surat al Isra’ ayat 34, Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik bermanfaat sampai dia dewasa dan penuhilah janji. Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya”.Baca jugaKeutamaan Menyantuni Anak YatimManfaat Sedekah Anak YatimFadhilah di Bulan MuharramCukup dengan beberapa ayat al Quran di atas, kita bisa mengetahui bahwa ingkar janji bukanlah termasuk ciri-ciri muslim yang bertakwa. Bahkan, Allah subhanahu wa ta’ala sangat membencinya. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berusaha untuk menepati janji yang pernah kita buat. Karena Allah pasti Menyaksikan semua perjanjian yang kita beberapa manfaat besar bagi manusia yang selalu menepati janjinya, baik manfaat di dunia maupun di akhirat. Manfaat di dunia tentu saja berupa hubungan sosial yang lebih baik, kepercayaan dari orang lain, yang mungkin akan mendatangkan amanah lain dan bermanfaat sebagai ladang pahala kita. Hal ini sudah tercermin pada teladan yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dulu saat mendakwahkan ajaran Islam. Pada saat itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dikenal sebagai sosok yang jujur dan selalu menepati janji. Beliau dan pengikutnya selalu menepati janji, bahkan janji yang dibuat dengan kelompok orang kafir. Pada akhirnya, hal ini menimbulkan kepercayaan dan berbondong-bondonglah orang yang masuk itu, manfaat untuk kehidupan akhirat kita adalah Allah akan menggolongkan kita ke dalam golongan orang yang bertakwa. Dalam al Quran surat Ali Imran ayat 76, Allah berfirman, “Sebenarnya barang siapa menepati janji dan bertakwa, maka sungguh, Allah Mencintai orang-orang yang bertakwa”. Dari ayat tersebut kita bisa mengetahui, jika kita selalu menepati janji kita dan bertakwa pada Allah, Allah akan Mencintai kita sebagai hamba-Nya yang bertakwa. Baca juga Sifat Orang yang BertakwaTidak hanya sebagai usaha kita menggapai ketakwaan pada Allah subhanahu wa ta’ala, menepati janji juga bisa menjadi penyebab dihapusnya dosa kita dan memasukkan kita ke surga. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat al Baqarah ayat 40, “Dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu”. Berdasarkan Ibnu Jarir rahimahullah, janji Allah kepada mereka yang dimaksud adalah Allah akan memasukkan mereka ke surga jika mereka melakukan hal tersebut. Baca juga Wanita yang Dirindukan SurgaDi awal pembahasan kita telah mengetahui bahwa Rasulullah bersabda bahwa ingkar janji merupakan salah satu perilaku orang munafik. Ternyata, tidak hanya itu, orang yang mengingkari janji juga akan mendapat laknat Allah dan malaikat. Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang tidak menepati janji seorang muslim, maka dia mendapat laknat Allah, malaikat, dan seluruh manusia. Tidak diterima darinya taubat dan tebusan” HR. Bukhari, 1870, dan Muslim, 1370.Baca jugaSumpah Laknat Dalam IslamSyarat-Syarat TaubatCara Taubat NasuhaTidak hanya hadis di atas, dari Abdullah bin Umar radhiallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sungguh, Allah akan tancapkan bendera bagi orang yang berkhianat di hari kiamat. Lalu dikatakan, Ketahuilah, ini adalah pengkhianatan si fulan” HR. Bukhari no. 6178 dan Muslim Dari hadis tersebut, kita tidak mau bukan, jika dimasukkan ke golongan para pengkhianat di hari kiamat kelak? Kita semua pasti ingin masuk ke dalam golongan orang-orang beriman dan bertakwa di hari akhir jugaDoa Bahagia Dunia AkhiratSukses Dunia Akhirat Menurut IslamDari pembahasan di atas, kita mengetahui bahwa menepati janji adalah hal yang sangat penting dalam agama Islam. Sebaliknya, ingkar janji merupakan perbuatan yang dibenci dan dilaknat oleh Allah subhanahu wa ta’ala, juga oleh malaikat dan seluruh manusia. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita pun harus mengikuti ajaran Islam untuk selalu menepati janji. Jangan pernah membuat janji yang kita tahu atau tidak yakin bisa kita tepati. Karena janji apapun yang kita buat, akan diminta pertanggungjawabannya kelak. 10 Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat): "Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir". 11- Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali Allahtelah membuat janji dengan Bani Israil di dalam Taurat, dengan cara saling menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. ("Apakah kamu beriman pada sebagian Alkitab) yakni soal menebus tawanan (dan ingkar terhadap sebagian yang lain) agar tidak membunuh, tidak mengusir dan tidak bantu-membantu berbuat dosa dan penganiayaan. Iameyakini bahwa kasih setia Tuhan tak berkesudahan dan rahmat-Nya tak habis-habis (3:22), bahkan dengan iman dia bisa berkata, "Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia (3:25). Oleh karena itu, "adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN." (3:26). Tuhantidak akan pernah ingkar pada janji-Nya bahwa orang yang dermawan akan menjadi orang kaya kelak dan hartanya langgeng. Sejak dari jaman purba telah diciptakan Hukum yang demikian. Hukum Tuhan yang seperti itu adalah hukum abadi 'sanatana dharma'. Namun perlu diketahui pula bahwa kekayaan yang diperoleh tidak bertentangan dengan Dharma akan langgeng sampai tujuh turunan, sedangkan
MerpatiTak Pernah Ingkar Janji kisah yang terkesan kisah remaja, ringan, meski makna yg tersirat didalamnya sangatlah dalam. Rasa bersalah seorang bapak justru ditimpakan ke anaknya dgn cara mempersembahkan anak kepada Tuhan, dgn cara "menyetir" jalan hidup anak untuk menjadi biarawati.
Seruanmenepati janji pada ayat tersebut bersifat wajib. Dengan kata lain, orang yang tidak menepati janji tanpa disertai oleh alasan-alasan yang dibolehkan syariat akan mendapatkan dosa. Bahkan, dua dosa. Pertama, dosa terhadap orang yang telah kita berikan sebuah janji yang tidak ditepati. Hatinya akan terluka. R83K.
  • 7xihtirhty.pages.dev/520
  • 7xihtirhty.pages.dev/555
  • 7xihtirhty.pages.dev/107
  • 7xihtirhty.pages.dev/181
  • 7xihtirhty.pages.dev/790
  • 7xihtirhty.pages.dev/50
  • 7xihtirhty.pages.dev/31
  • 7xihtirhty.pages.dev/812
  • 7xihtirhty.pages.dev/10
  • 7xihtirhty.pages.dev/688
  • 7xihtirhty.pages.dev/938
  • 7xihtirhty.pages.dev/176
  • 7xihtirhty.pages.dev/131
  • 7xihtirhty.pages.dev/255
  • 7xihtirhty.pages.dev/292
  • cara menebus dosa ingkar janji